- BELAJAR PUASA DARI HEWAN -

Posted in By wilujeng 0 komentar

BELAJAR PUASA, PUASA UNTUK BELAJAR



Setiap bulan Ramadhan tiba, bagi sebagian umat Muslim  tentunya akan menjalankan ibadah PUASA. Kenapa hanya sebagian dari umat Muslim?. Ya karena yang puasa itu hanya sebagian, sementara sebagian lainnya sedang berhalangan seperti sedang datang bulan, sakit, males, atau tidak tahu betapa nikmatnya puasa. Sebagian lain berpuasa tapi tidak dengan separuh tubuh dan jiwanya. mereka berpuasa mulutnya tetapi tidak dengan mata, telinga, perkataan dan hatinya.

Puasa itu tidaklah mudah bagi kita orang berakal, apalagi mengajarkan kepada anak-anak kita berpuasa, timbul pertanyaan, mengapa anak perlu diajarkan berpuasa sejak dini? Karena semakin dini diajarkan, semakin mudah bagi anak menjalani puasa. Bahkan, nantinya anak tidak merasakan puasa sebagai penderitaan, melainkan amalan yang banyak manfaatnya, baik bagi kesehatan maupun kecerdasan spiritual. kita yang setua inipun susah sekali menjalankan puasa dengan sebenarnya puasa.

Berpuasa memang sangat sulit, namun apakah puasa yang sulit itu kita tinggalkan. Bukankah dengan berpuasa itu akan mendatangkan kebahagiaan kelak. Sebagai manusia yang menganggap dirinya mahluk terhebat, tentunya manusia sudah selayaknya berguru pada hewan-hewan yang selama ini dianggap rendah oleh manusia.  Hewan yang mempunyai  keterbatasan bahkan sangat khusu' dalam menjalankan puasanya sehingga mendapatkan apa yang diinginkannya. Sebagai manusia apakah kita bisa meniru keikhlasan hewan, agar kita bisa mencapai cita-cita kita.

Perlu diketahui bahwa ayam berpuasa selama mengarami telornya. Ayam mempunyai keinginan agar bisa meranak pinak maka ia berpuasa untuk itu. Ulat ketika ingin tampil cantik menjadi kupu-kupu maka ia akan puasaselama menjadi kepompong, sampai pada waktunyai ia tampil cantik menjadi kupu-kupu, adakah engkau wahai manusia ingin tampil cantik, maka berpuasalah.

Bagaimana dengan unta, kekuatan puasa hewan padang pasir ini lebih dahsyat lagi. Ia terbiasa tidak makan minum selama berhari-hari, sambil berjalan berpanas-panas, melintasi padang pasir yang gersang. Unta menjadikan punuknya sebagai tempat penyimpan air dan makanan yang ia telan. Punuk adalah dua benjolan di punggung hewan ini. Kalau punuknya tampak kempes, berarti persediaan makanan di tubuhnya mulai menipis.

Ular berpuasa saat ganti kulit, tidak meninggalkan tempatnya selama satu- dua pekan. Setelah tidak makan dalam kurun waktu lama, ular mendapatkan kulit yang lebih baik, lebih segar dan kembali bergerak lincah.  Bagi manusia yang ingin tampil cantik luar dalam tirulah perilaku puasa ular. Adapun pohon angsana juga pohon jati , berpuasa ketika daun-daunannya meranggas atau berguguran di tanah. Setelah itu, kembali kuncup dengan daun yang lebih hijau.

Sudah Seharusnya manusia yang dibekali akal berpuasa seperti puasanya hewan dan pohon, amalan puasa yang membuat lebih produktif bukan membuat malas," demikian kata orang bijak.

Puasa merupakan kesempatan baik untuk belajar mengenal Allah SWT lebih dekat. Hasilnya adalah, amalan lebih baik, dan ibadan juga semakin bagus, dan menjaga kepedulian terhadap sesama ciptaan Allah SWT.
Apakah puasa kita hanya sekadar menahan lapar dan haus saja, emosi tinggi, dan jiwanya keras, sementara kita tidak pernah belajar apa itu makna haus dan lapar. Tanyakan pada ulat kenapa ia rela menahan lapar sampai ia terlihat eleok sepeerti kupu-kupu. Tanyakan pada ular, unta atau mahluk lain.


yang sedang belajar puasa
@salam salim slamet