-FENOMENA WEDHUS GEMBEL (sudah wedhus di kambing hitamkan pula)-

Posted in By wilujeng 2 komentar


WEDHUS GEMBEL
sudah kambing masih dikambing hitamkan pula, manusia memang tidak punya perikehewanan.

Aktivitas gunung berapi, antara lain, ditunjukkan oleh keluarnya lava dari dapur magma ke lubang kepundan. Lelehan lava itu terus menumpuk semakin besar di sekeliling bibir kawah membentuk kubah. Naiknya magma ke permukaan kepundan dapat menimbulkan kepulan asap hingga membentuk awan panas dan menyebabkan letusan material yang terdiri dari uap, debu, dan bebatuan. Awan panas atau ledakan freatik tersebut terjadi apabila magma yang naik itu menyentuh air tanah atau genangan air di kepundan.
Suhu magma bisa mencapai 600 derajat celsius hingga 1.170 derajat celsius. Hal inilah yang membuat air yang terkena langsung menguap dan menimbulkan letusan uap, debu, bebatuan, dan ledakan vulkanik. Mekanisme pembentukan kubah gunung berapi juga terjadi di Gunung Merapi yang Selasa (26/10/10) kemarin meletus, sehingga banyak memunculkan berbagai berita di berbagai media. Mencermati berbagai macam media yang mengungkapkan munculnya awan panas dari hasil gunung yang sedang batuk dengan  istilah Wedhus Gembel. Seperti tertulis dalam salah satu media " Dahsyatnya Suhu dan Kecepatan Wedhus Gembel ".


Dalam hal ini saya tidak akan membahas tentang  bencana Gunung Merapi, tapi istilah "wedhus gembel".Luapan uap, debu dan matrial lain yang berasal dari aktifitas gunung sehingga mengakibatkan banyak korban kenapa banyak orang tega menyebut dengan istilah wedhus gembel. Apa hanya karena mirip dengan bulunya sehingga anda tega menyamakan. Apakah dalam sejarah yang anda pelajari ada yang mengetahui tentang kambing atau wedhus yang bisa membunuh. oh kasihan amat si wedhus, sudah wedhus masih dikambinghitamkan pula oleh manusia. memang dasar manusia yang serakah, hanya mau mengakui perikemanusiaan tapi tak mau memahami peri kehewanan. Apa salah kambing, sehingga disamakan dengan pembunuh. bukankah hanya manusia yang punya hasrat untuk membunuh sesama makhluk untuk menguasai dengan alasan mempertahankan diri.

Sejak kapan wedhus gembel bisa membunuh dan mengakibatkan bencana. Saya sebagai teman wedhus protes keras. Almarhum Mbah Maridjan pernah mengatakan "Ada lima pantangan bagi masyarakat agar merapi tidak 'marah', yaitu menjaga mulut untuk tidak mengatakan mbledos, meletus, njeblug serta tidak menyebut wedhus gembel untuk awan panas dan tidak merusak alam Gunung Merapi," katanya.
Ia mengingatkan warga, "Kalau melihat kepulan awan panas, lebih baik mengucapkan assalamulaikum. Jangan katakan wedhus gembel.
"Gunung Merapi sebenarnya tidak menakutkan asal orang juga tidak berbuat sesuatu yang dapat menakutkan gunung merapi itu sendiri," tutur Mbah Marijan.
Nah kan Simbah yang kenal denganawan panas itu pun tidak memperkenankan. Lalu apakah anda masih mengkambinghitamkan wedhus.

 demikian protes keras dari wedhus gembel
@ salam salim slamet
untuk sahabatku wedhus, sabar ya dus.
kita hanya makhluk yang menjalankan tugas.