hidup atau mati, adalah sebuah pilihan

Posted in By wilujeng 0 komentar

hidup atau mati,
engkau tentu paham dengan kondisi ini

Dalam menjalani kehidupan ini sepertinya kita mengalami berbagai macam persoalan, entah itu persoalan yang sederhana atau persoalan yang membuat kita sepertinya mati rasa. Memang dalam menghadapi masalah kadang kita optimis untuk dapat menyelesaikannya atau kadang kita malah pesimis seolah-olah kita tidak dapat menghadapinya sehingga  putus asa bahkan sampai ada yang lari dari lari atau sembunyi, lebih ekstrim lagi sampai menyakiti dirinya untuk menghindari masalah.

Kehidupan tentu ada lawan yaitu kematian, kita sekarang hidup tentu suatu saat akan mati. Yang terpenting bukannya kita sabar menunggu kematian atau ketakutan akan datangnya kematian,  namun bagai mana kita menjalani kehidupan ini, mengisinya atau bereksistensi dalam kehidupan ini. sehingga kita tidak berfikir akan kematian yang menakutkan.

Untuk lebih memahami hakekat hidup dan mati, berikut mari kita pahami apa itu hidup dan mati, dimanakah posisi kita pada saat ini:
  1. Kita HIDUP Tapi Kita MATI. Seperti itukah kehidupan kita. Ketika kita menjalani hidup hanya menghabiskan energi tanpa pernah kita bisa menggunakan energi kita. Kita setiap hari makan untuk mengumpulkan energi, tapi kita tidak berbuat sesuatu untuk menghasilkan sesuatu. Kita mati padahal kita masih hidup, kita tidak akan berguna karena kita tidak menghasilkan sesuatu yang berguna bagi diri kita dan orang lain. Kondisi seperti itulah yang kita takutkan. Orang melihat kita seperti hantu, karena kita hanya bisa membahayakan orang lain.
  2. Kita HIDUP dan Kita HIDUP. Inilah hidup yang sesungguhnya. Kita benar-benar hidup berguna, berguna bagi orang lain. Eksistensi kita ada, diakui dan saling mengisi. Bukankah kita akan merasa lebih hidup jika kita bisa berguna bagi orang lain. Bukankah kita akan lebih hidup ketika kita bisa mewarnai hidup ini.
  3. Kita MATI dan Kita MATI. Takkan ada artinya hal seperti ini. Adanya kita tidak ada artinya bagi orang lain, tidak adanya kita tidak dipersoalkan orang lain. Kita mati tak ada yang mengenang kita, tidak ada yang menyebut kita sebagai pahlawan, tidak ada yang menziarahi kita. Hal ini tetnu berawal dari hidup kita yang hidup tiada berguna, atau bahkan mati kita diinginkan oleh orang lain. 
  4. Kita MATI tapi Kita HIDUP. Kondisi seperti pada posisi seperti inilah yang akan kita inginkan. Kita sudah mati tapi kita masih hidup bagi orang lain. Jasa kita dikengan, makam kita diziarahi. Nama kira dipajang sebagai pahlawan.raga kita tidur, tetapi kesalehan kita terrus mengharumi kehidupan. Akankah kita akan mengalami seperti ini seperti para Kekasih Allah Para Nabi dan orang orang Salih.

Dari empat posisi itu tentu kita berdiri dalam salah satunya, semua terserah anda. semua adalah pilihan, tinggal anda memilih yang mana, namun kita bisa menciptakan kondisi yang kita inginkan.

Demikian semoga bermanfaat bagi hati ini.
@ salam salim slamet