TEMAN BELUM TENTU TEmeNAN
Posted in 2 komentar
KENAL SAYA BELUM TENTU TEMAN SAYA,
KENALAN ANDA BELUM TENTU KENALAN ANDA
(lemparan kerikil dari teman anda)
Bagi anda yang sekarang atau dahulu punya kenalan banyak, masihkan kenalan anda sekarang menjadi teman anda. Dalam pergaulan anda yang berteman dengan berbagai macam karakter orang dengan komunitas yang berbeda-beda. Sebagai makhluk sosial, kita manusia tidak bisa hidup dengan kesendiriannya. Kita membutuhkan orang lain sebagai kawan, sahabat untuk saling melengkapi, membantu antar satu sama lain yang bisa menjalin persahatan hingga akhir. Istilahnya, teman bisa dicari dalam sehari namun persahabatan tak cukup dibangun hanya seribu waktu dan sejuta masa.
Ungkapan-ungkapan bijak ini bukanlah suatu yang mengada-ngada. Tapi memang, itulah kenyataannya. Seseorang akan sangat terbantu masalahnya, manakala ia memiliki banyak kawan. Misal, ketika ia membutuhkan pekerjaan, maka, dengan mudahnya ia bisa meminta pertolongan melalui teman-temannya untuk memberi informasi ketika lowongan itu ada. Ketika satu tempat gagal, ia akan menghubungi sahabatnya yang berada di lokasi lain. Begitu seterusnya, hingga ia memperoleh apa yang ia butuhkan. Ini masih seputar permasalahan ekonomi, belum merambat ke permasalah lain, seperti curhat, konsultasi, dan lain sebagainya. Sahabat sangat berperan penting untuk mencairkan permasalahan-permasalahan tersebut.
Sebaliknya, ketika seseorang memiliki musuh, dunia akan terasa sangat sempit, karena setiap kali kita melangkahkan kaki ke luar rumah, kita selalu merasa dihantui oleh rasa takut, khawatir akan bahaya ancaman musuh yang setiap saat bisa menghampiri. Dunia seluas inipun akan terasa tak seubahnya daun kelor, kecil lagi sempit. Itulah perbedaan antara memiliki teman dan musuh.
Ungkapan-ungkapan bijak ini bukanlah suatu yang mengada-ngada. Tapi memang, itulah kenyataannya. Seseorang akan sangat terbantu masalahnya, manakala ia memiliki banyak kawan. Misal, ketika ia membutuhkan pekerjaan, maka, dengan mudahnya ia bisa meminta pertolongan melalui teman-temannya untuk memberi informasi ketika lowongan itu ada. Ketika satu tempat gagal, ia akan menghubungi sahabatnya yang berada di lokasi lain. Begitu seterusnya, hingga ia memperoleh apa yang ia butuhkan. Ini masih seputar permasalahan ekonomi, belum merambat ke permasalah lain, seperti curhat, konsultasi, dan lain sebagainya. Sahabat sangat berperan penting untuk mencairkan permasalahan-permasalahan tersebut.
Sebaliknya, ketika seseorang memiliki musuh, dunia akan terasa sangat sempit, karena setiap kali kita melangkahkan kaki ke luar rumah, kita selalu merasa dihantui oleh rasa takut, khawatir akan bahaya ancaman musuh yang setiap saat bisa menghampiri. Dunia seluas inipun akan terasa tak seubahnya daun kelor, kecil lagi sempit. Itulah perbedaan antara memiliki teman dan musuh.
Tapi, hanya sebagian dari teman, kawan yang mendekati arti sahabat. Mereka ada disaat kita sedang ada masalah dan membutuhkan dukungan. Sebagiannya lagi, mereka selalu berada disekeliling dan menemani disaat suasana senang dan bahagia. Pelan-pelan mari kita berpikir, ternyata teman dan sahabat memiliki makna yang sangat berbeda.
Banyak yang berpendapat, Teman, adalah sebagian dari mereka hanya menghiasi kehidupan kita disaat kita senang dan hanya sebagian dari mereka yang ada disaat kita sedang mengalami kesulitan. Sahabat, adalah mereka mencoba mengerti diri kita dan berusaha untuk terus berada didekat kita walaupun kita sedang dilanda kesusahan. Sahabat mencoba untuk memberikan yang terbaik untuk kita. Di saat kita sedang down dan membutuhkan dukungan, mereka selalu ada untuk mendukung kita.
Terlepas dari definisi yang digunakan dalam memaknai teman baik, itu sah-sah saja, karena setiap orang pasti memiliki alasan tertentu mengapa ia memiliki pemahaman yang demikian. Namun, kita harus memiliki pemahaman yang pas, yang sejalan dengan analuri humanisme kita, sebab, tidak semua pengertian mengenai teman baik, itu sebanding lurus dengan tingkah laku kita.
Akhirnya, kita berdo'a kepada Allah, semoga Dia senantiasa mempertemukan kita dengan para sahabat, yang mereka senantiasa mengajak kita mendekatkan diri kepada Allah, sehingga persahabatan kita pun dinaungi rahmat-Nya, yang kemudian menghantarkan kita termasuk orang-orang yang mendapatkan naungan pada hari dimana tidak ada naungan, selain naungan-Nya.
Sebagai khasanah kita renungkan potongan sabda Tuhan :
" Dan saling membantulah kalian dalam hal kebaikkan, dan janganlah kalian saling membantu dalam hal keburukkan. “ (Al-Ma'idah: 2)
"Teman-teman karib pada hari itu saling bermusuhan satu sama lain, kecuali mereka yang bertakwa.” (Az-Zuhruf: 67)
Semoga saya kenal anda, karena Dia Yang Maha Mengenal mengenalkan saya kepada anda, karena ikatan cinta pula saya kenal anda karena Dia Maha Cinta memberi kita cinta sesungguhnya. Menjadi Teman saya berarti menjadi TEmeNAN (jawa:Asli/ ora ngapusi/ sungguh)saya.
@salam salim slamet
2 komentar:
salam sahabat....
ketimbang meneng bae, teman teman lagi antem anteman ning lapangan bal-balan aprika sisish kidul....
Posting Komentar